Aksara jawa itu pada dasarnya indah dan luwes, dalam hal ini bisa juga direka menjadi bentuk wajah, baik itu wajah diri ataupun wajah tokoh ataupun sosok pahlawan. Meskipun, tentusaja ada keterbatasas goresan untuk dapat menyamai goresan lukisan yang tak terikat bentuk aksara.
Ini contohnya:
ꦏꦾꦲꦶ ꦲꦗꦶ ꦄꦧ꧀ꦢꦸꦸꦂꦫꦃꦩꦤᨘ ꦮꦲꦶꦢ꧀
ꦲꦺꦲꦺ꧈ ꦒꦶꦠꦸ ꦄꦗ꧈ ꦏꦺꦴꦏ꧀ ꦫꦺꦥꦺꦴꦠ꧀
Kh. Abdurahman Wahid atau Gusdur ( Gus Dur)
Kalau yang ini kaligrafi jawa tokoh pejuang emansipasi terkenal dengan habis gelap terbitlah terang , Ibu kita Kartini